Evaluasi Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Swasta X di Karanganyar Dengan Metode Balanced Scorecard

Metode BSC merupakan salah satu alat ukur yang efisien dalam mengukur kinerja rumah sakit. IFRS Swasta X di Karanganyar belum pernah melakukan analisis kualitas sistem pelayanan terhadap pelanggan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas IFRS Swasta X di Karanganyar melalui metode BSC dengan melihat dari perspektif: keuangan, bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan, kepuasan pelanggan, serta didukung analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data secara retrospektif dan concurrent yang dilaksanakan di IFRS Swasta X di Karanganyar. Data dianalisis secara deskriptif analitik dan dibandingkan terhadap standar. Uji gap lima dimensi kualitas pelayanan antara kenyataan dan harapan diolah menggunakan metode Wilcoxon, selanjutnya dilakukan analisis SWOT. Hasil penelitian membuktikan bahwa kinerja IFRS Swasta X Karanganyar dengan pendekatan perspektif keuangan TOR 1-48 kali, GPM dan GROS memenuhi standar; perspektif proses bisnis internal yang meliputi ketersediaan obat tercapai 100%, dispensing time obat belum memenuhi standar, kepatuhan FORNAS 80,95±0,87%; perspektif bisnis pembelajaran dan pertumbuhan yang meliputi kepuasan, semangat kerja, dan turn over karyawan telah memenuhi standar, serta SIMRS perlu dilakukan pengembangan; perspektif pelanggan dan keterjaringan pasien tinggi. Analisis SWOT IFRS Swasta X di Karanganyar perlu menyusun strategi pengembangan untuk jangka panjang. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja IFRS Swasta X di Karanganyar dengan pendekatan BSC perspektif keuangan, bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan, dan pelanggan telah memenuhi standar operasional rumah sakit.
Downloads
Copyright (c) 2024 Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.