Lipid Profile Animal Trial Model of Metabolic Syndrome with Soggak Coffee Intervention

Sindrom metabolik adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan obesitas, diabetes, dislipidemia (hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia), dan tekanan darah tinggi. Stres oksidatif memiliki keterkaitan dengan sindrom metabolik, makanan kaya flavonoid bermanfaat untuk pencegahan dan perbaikan sindrom metabolik. Songgak adalah kopi yang dicampur dengan rempah-rempah dengan kandungan flavonoid dan fenolik total yang berkorelasi dengan aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek kopi songgak dalam mencegah sindrom metabolik. Parameter yang diuji adalah profil lipid yang terdiri dari kadar kolesterol total, kadar trigliserida, kadar low-density lipoprotein (LDL), dan kadar high-density lipoprotein (HDL). Sebanyak 24 ekor hewan coba dibagi menjadi 4 kelompok (kelompok kontrol, P1, P2, dan P3). Semua hewan diberikan makanan tinggi, lipid, dan Propylthiouracil (PTU). Kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing diberi 8 gram, 12 gram, dan 16 gram kopi Songgak sedangkan kelompok kontrol tidak diberi kopi Songgak. Setelah perlakuan selama 21 hari, hewan coba diterminasi dan profil lipid diukur. Uji statistik dengan Kruskal Wallis pada kadar total kolesterol dan HDL kolesterol dengan hasil uji nilai P berturut-turut adalah 0,205 dan 0,637 (P>0,05), disimpulkan tidak ada perbedaan antar kelompok perlakuan. Sedangkan kadar trigliserida dan LDL diuji dengan uji parametrik ANOVA, hasil uji nilai sig berturut-turut adalah 0,068 dan 0,748 >0,05 disimpulkan tidak ada perbedaan antar kelompok perlakuan. Walaupun menurut uji ststistik disimpulkan tidak ada perbedaan antar kelompok perlakuan, namun kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL dan kolesterol HDL pada kelompok perlakuan lebih baik daripada kelompok kontrol. Kelompok P2 menunjukkan kadar kolesterol total, gliserida, dan LDL yang terendah dengan kadar secara berurutan yaitu 69,67±11,86; 51,00±892; dan 9,33±3,01 mg/dL. Sementara itu, kadar HDL tertinggi pada kelompok P3. Terdapat penurunan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, serta peningkatan kadar kolesterol HDL pada kelompok perlakuan. Oleh karena itu, kopi songgak dapat dikembangkan menjadi minuman tradisional untuk mencegah sindrom metabolik.
Downloads
Copyright (c) 2025 Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.