Standarisasi dan Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Labu Kuning (Cucurbita moschata Duch.) pada Mencit (Mus musculus)

Antikolesterol Standarisasi Daun Labu Kuning

Authors

June 23, 2024

Downloads

Kolesterol merupakan salah satu golongan lemak yang terdapat dalam tubuh. Namun, ketika kadarnya di atas normal, maka dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner, aterosklorosis, pankreatitis, DM, gangguan tiroid, penyakit hepar dan penyakit ginjal, sehingga diperlukan alternatif pengobatannya, di samping obat sintetis saat ini yang memiliki efek samping yang tidak sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan standarisasi dan mengetahui aktivitas antikolesterol ekstrak etanol daun labu kuning (EELK) pada mencit jantan (Mus musculus Linn.) yang diinduksi high fat diet (HFD) dan propiltiouurasil. Standarisasi ekstrak meliputi parameter spesifik dan non-spesifik. Sedangkan pengujian aktivitas antikolesterol dilakukan dengan mengelompokkan mencit sebanyak 25 ekor ke dalam 5 kelompok, yang teridiri atas kelompok kontrol negatif (Na.CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (Simvastatin), kelompok EEKL dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 200 mg/kg BB. Analisis data uji aktivitas menggunakan metode One way Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji LSD. Dari hasil identifikasi metabolit sekunder, EEKL mengandung flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid. EEKL juga memenuhi standar parameter mutu ekstrak. Pada pengujian aktivitas, EEKL pada semua dosis menunjukkann aktivitas sebagai antikolesterol dengan rata-rata penurunan berturut-turut yaitu sebesar 114 mg/dL, 108 mg/dL dan 103 mg/dL, berbeda bermakna (p<0,05) dengan kelompok kontrol negatif, dan hampir serupa dengan kelompok kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa EEKL dapat digunakan sebagai obat antikolesterol dengan standarisasi mutu ekstrak yang telah ditetapkan.