Formulasi dan Uji Toksisitas Sirup Ekstrak Daun Sawo (Manilkara zapota L.) terhadap Infeksi Bakteri Penyebab Diare

Downloads
Upaya penanganan diare menggunakan daun Sawo diperlukan sediaan yang mudah dikonsumsi khususnya pasien yang kesulitan menelan obat seperti tablet karena meninggalkan rasa pahit ditenggorokan, sehingga peneliti menghadirkan suatu alternatif sediaan sirup memiliki rasa manis, beraroma sedap dan memiliki warna menarik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sirup ekstrak daun Sawo memiliki aktivitas terhadap bakteri penyebab diare dan dilakukan uji toksisitas subakut, subkronis untuk mengetahui keamanannya. Metode penelitian ini dilakukan dengan formulasi sirup ekstrak daun Sawo, uji stabilitas sediaan dengan metode Cycling test, dan uji aktivitas antibakteri metode difusi cakram. Selanjutnya dilakukan uji toksisitas subakut metode OECD, uji subkronik dengan parameter kadar Kreatinin dan Blood urea nitrogen (BUN). Hasil penelitian aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan semua kelompok perlakuan dimana ? = 0,000 < 0,05, kelompok perlakuan sirup ekstrak daun Sawo 5 % berbeda sangat signifikan dengan kelompok perlakuan sirup ekstrak daun Sawo 10 % dan sirup ekstrak daun Sawo 15 % dimana ? = 0,000 < 0,05. Kemudian aktivitas antibakteri pada Staphylococcus aureus tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan sirup ekstrak daun Sawo 5 % dengan kelompok kontrol positif dimana ? > 0,05. Berdasarkan hasil pengamatan uji toksistas terhadap uji subakut dan uji subkronis menunjukkan bahwa tidak adanya indikasi toksisitas bahan uji terhadap hewan uji tikus. Kesimpulan yaitu sirup ekstrak daun Sawo memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab diare dan tidak toksik.
Downloads
Copyright (c) 2024 Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.