Studi Etnomedisin : Analisa Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional di Desa Tempurejo

Etnomedisin Tanaman Obat Tradisional Tempuran Magelang

Authors

June 10, 2025

Downloads

Penggunaan obat tradisional di kalangan masyarakat Indonesia tetap menjadi kepercayaan bagi sebagian orang dalam mengatasi berbagai penyakit. Obat tradisional Indonesia terdiri dari kombinasi berbagai tumbuhan yang telah terbukti secara empiris efektif dalam menjaga kesehatan, serta mencegah dan mengobati penyakit. Studi etnomedisin bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang mendalam mengenai penggunaan tumbuhan obat di masyarakat, manfaat serta potensi ekonominya di pasar, dan keberadaannya dalam konteks ekologi. Tujuan: Membuat database tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat Kecamatan Tempuran khusunya di Desa Tempurejo sehingga dapat dipergunakan sebagai langkah awal dalam upaya penemuan senyawa obat baru guna pembuatan obat-obatan atau pengembangan obat tradisional. Metode: Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam dan teknik pengambilan data menggunakan metode snowball sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan non-parametrik chi-square. Hasil: Hasil etnomedisin diperoleh sebanyak 17 jenis tanaman obat digunakan oleh masyarakat setempat dengan tanaman obat yang paling sering digunakan masyarakat setempat adalah kunyit (Curcuma longa) dan kencur (Kaempferia galanga). Tanaman obat kebanyakan diperoleh dengan cara membeli di pasar. Sebanyak 78% responden mendapatkan obat herbal dari hasil ramuan, dengan bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah rimpang dan daun. Sebanyak 36% responden mengolah tanaman obat dengan teknik direbus dan mayoritas masyarakat menggunakan tanaman obat tradisional dengan cara pemakaian diminum dengan persentase sebesar 96%. : Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Tempurejo masih sangat mengandalkan obat tradisional, terutama kunyit dan kencur, untuk menjaga kesehatan. Temuan tersebut dapat membuka peluang besar untuk pengembangan obat-obatan baru berbasis tanaman dan pelestarian pengetahuan tradisional.